Klik To Become Our Ads

Protected by Copyscape Online Plagiarism Checker

Selasa, 02 Agustus 2011

Memasang Widget untuk Mengetahui IP Pengunjung Web/Blog

Suatu saat kita pasti pernah berkunjung ke salah satu web atau blog dari browsing di internet, di salah satu halaman web atau blog tersebut terdapat tampilan mengenai IP kita, OS komputer, negara asal kita, dan browser yang kita gunakan.








Untuk menambahkan widget ini, caranya cukup mudah. Ikuti langkah berikut ini :
1. Kunjungi web ini : http://www.wieistmeineip.de/
2. Setelah homeagenya tampil, telusuri bagian untuk membuat widget IP address
3. Klik bagian yang diberi tanda kotak warna merah. Lihat gambar di bawah ini.
















4.Anda dapat memilih tipe widget yang ingin ditampilkan, dengan cara mengcopy kode html untuk bunner yang dipilih. Seperti berikut ini :
























5. Setelah memilih type widget yang akan ditampilkan, dan mengcopy script yang telah disediakan, selanjutnya login ke blogger, lalu anda klik menu layout > Page element > lalu anda klik add a gadget, pilih widget HTML. mengenai letak widget tersebut akan dipasang dimana, itu semua terserah anda.
Setelah selesai, silahkan browsing ke blog Anda. Selamat mencoba.....!

Cara Memasang Google Plusone +1 di Blogspot - Blogger

Apa bila anda Memasang Google Plusone +1 di Blogspot, tutorial ini akan menjelaskannya secara gamblang untuk anda. Apa sebenarnya Google +1 Plusone itu, dan manfaat dari Google +1 ?. Google Plusone +1  adalah  sebuah Fasilitas yang di sediakan oleh Google yang bisa digunakan untuk memberikan sebuah ratting (tingkatan) pada Situs atau link artikel . Memasang Google +1 Plusone dapat membantu teman-teman, kontak, dan lain-lain di web menemukan hal-hal terbaik ketika mereka mencari.

Cara Memasang Google Plusone +1 di Blogspot
Apakah manfaat lain Memasang Google Plusone +1  di Blogspot anda ? Manfaat dari pemasangan Google +1 Plusone bisa berpengaruh sekali terhadap Mesin Pencari (Search Engine) untuk mendapat hasil terbaik berdasarkan dari banyak tidaknya Google +1 yang diberikan oleh pengunjung pada blog kita (ingat ini hanya sebagian faktor saja). Apabila hasil pencarian pada Search engine menempatkan artikel kita pada halaman 1 kemungkinan orang untuk berkunjung akan semakin besar, sehingga "mempengaruhi trafik visitor" pada blog kita. Itu berarti kita sudah menambahkan sebuah SEO (Search Engine Optimize) dalam blog.


Oke, mungkin penjelasan singkat tentang Google +1 Plusone Button cukup. karena kita akan berlanjut ke cara Memasang Google Plusone +1 di Blogspot. Jika anda perhatikan dibagian Menu Conten pada setting Layout sudah tersedia fasilitas pemasangan Google Plusone +1. tapi kita saat ini akan memberikan Cara Memasang Google +1 Plusone di Blogspot  berupa tombol yang berada di Pojok Kiri, Kanan, Atas, dan Bawah. Oke langsung saja ya.

1. Pilih bentuk dan ukuran Tombol Google +1 Plusone di link ini.
2. Masuk atau Login ke Blogger Anda dan  masuk ke Rancangan >> Edit Html > *centang "expand widget template". Selanjutnya pada letakkan Kode dibawah ini sebelum kode </head> atau </body>

<script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/plusone.js"></script>

Copy dan paste kode ini juga untuk menampilkan Google Plusone +1 sesuai dengan posisi yang anda inginkan.

<!-- Posisi tombol +1 -->
<div class='post-share-buttons' style='float:right;padding:4px;'>
<g:plusone></g:plusone>
</div>

Penjelasan :

  • Apabila anda ingin memasang tombol/button di bagian atas posting, cari  <div class='post-body'> (gunakan Ctrl+F untuk mencari "Find") dan paste kode tersebut tepat di bawah tag tadi.
  • Jika anda ingin memasang tombol/button +1 di bagian bawah posting, carilah  <div class="post-header-line-1"> (gunakan Ctrl+F untuk mencari "Find") dan paste kode itu tepat berada di atasnya
  • Untuk mengganti posisinya +1 bisa merubah Float dengan mengganti Right (kanan), Left (kiri).
  • sesuai dengan keinginan anda.

Cukup mudah bukan cara Memasang Google +1 Plusone di Blogspot. Silahkan anda mempraktekannya, tentu sambil berdoa dan berusaha untuk orang orang yang membaca artikel dan tutorial anda mengeklik pada Google +1 Plusone. Saya juga tidak berkeberatan dan sangat berterimakasih jika Artikel atau tutorial ini anda beri nilai +1 untuk pada pojok kanan atas. :) "ngarep.com". Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda.

Jika informasi ini bermanfaat untuk anda, terimakasih.

Senin, 01 Agustus 2011

Install Linux Ubuntu Lewat FLASH DISK

Linux Di Flash Disk (UFD)

Kayaknya nggak penting banget artikel ini… tapi saya lihat di analisa keyword ada yang mencari artikel tentang cara install linux di flash disk. Sebenarnya fungsinya ini hampir sama dengan live CD… cuma bedanya terkadang beberapa netbook belakangan ini tidak di lengkapi dengan alat baca/tulis untuk media DVD/CD bisa sih diatasi kalau punya uang dengan membeli external DVD/CD tapi kalau nggak mau keluar biaya lagi dan biasanya karena orang iseng kepengen tau akhirnya mencari artikel tentang ini.
Dalam contoh artikel ini kita coba install ubuntu 9.10 di flash disk… Persiapan sebelum memulai:
  1. Miekocok Windows.
  2. Pegel Linux ubuntu 9.10 iso.
  3. Flashdisk dengan kapasitas 2GB di format FAT32.
  4. U910P.exe
Langkah-langkahnya:
  1. Download U910P.exe lalu extrack.
  2. Download linux ubuntu 9.10 iso (torent).
  3. Letakkan file linux ubuntu 9.10 iso kedalam folder U910P yang sudah di extrack.
  4. Di dalam folder hasil extrack U910P klik U910.bat dan ikuti petunjuknya sampai selesai.
  5. Setelah selesai, setting BIOS untuk melakukan booting melalui flashdisk.
Selesai deh….. sebenarnya masih banyak lagi linux yang bisa kita install ke flashdisk, dalam contoh di atas saya pilih ubuntu karena ubuntu yang paling familiar sama saya :D
Kayaknya nggak penting banget artikel ini… tapi saya lihat di analisa keyword ada yang mencari artikel tentang cara install linux di flash disk. Sebenarnya fungsinya ini hampir sama dengan live CD… cuma bedanya terkadang beberapa netbook belakangan ini tidak di lengkapi dengan alat baca/tulis untuk media DVD/CD bisa sih diatasi kalau punya uang dengan membeli external DVD/CD tapi kalau nggak mau keluar biaya lagi dan biasanya karena orang iseng kepengen tau akhirnya mencari artikel tentang ini.
Dalam contoh artikel ini kita coba install ubuntu 9.10 di flash disk… Persiapan sebelum memulai:
  1. Miekocok Windows.
  2. Pegel Linux ubuntu 9.10 iso.
  3. Flashdisk dengan kapasitas 2GB di format FAT32.
  4. U910P.exe
Langkah-langkahnya:
  1. Download U910P.exe lalu extrack.
  2. Download linux ubuntu 9.10 iso (torent).
  3. Letakkan file linux ubuntu 9.10 iso kedalam folder U910P yang sudah di extrack.
  4. Di dalam folder hasil extrack U910P klik U910.bat dan ikuti petunjuknya sampai selesai.
  5. Setelah selesai, setting BIOS untuk melakukan booting melalui flashdisk.
Selesai deh….. sebenarnya masih banyak lagi linux yang bisa kita install ke flashdisk, dalam contoh di atas saya pilih ubuntu karena ubuntu yang paling familiar sama saya :D
Kayaknya nggak penting banget artikel ini… tapi saya lihat di analisa keyword ada yang mencari artikel tentang cara install linux di flash disk. Sebenarnya fungsinya ini hampir sama dengan live CD… cuma bedanya terkadang beberapa netbook belakangan ini tidak di lengkapi dengan alat baca/tulis untuk media DVD/CD bisa sih diatasi kalau punya uang dengan membeli external DVD/CD tapi kalau nggak mau keluar biaya lagi dan biasanya karena orang iseng kepengen tau akhirnya mencari artikel tentang ini.
Dalam contoh artikel ini kita coba install ubuntu 9.10 di flash disk… Persiapan sebelum memulai:
  1. Miekocok Windows.
  2. Pegel Linux ubuntu 9.10 iso.
  3. Flashdisk dengan kapasitas 2GB di format FAT32.
  4. U910P.exe
Langkah-langkahnya:
  1. Download U910P.exe lalu extrack.
  2. Download linux ubuntu 9.10 iso (torent).
  3. Letakkan file linux ubuntu 9.10 iso kedalam folder U910P yang sudah di extrack.
  4. Di dalam folder hasil extrack U910P klik U910.bat dan ikuti petunjuknya sampai selesai.
  5. Setelah selesai, setting BIOS untuk melakukan booting melalui flashdisk.
Selesai deh….. sebenarnya masih banyak lagi linux yang bisa kita install ke flashdisk, dalam contoh di atas saya pilih ubuntu karena ubuntu yang paling familiar sama saya :D

Membuat Aplikasi Android Part 3

Android sebagai “pemain” baru dalam dunia smartphone kini sudah berkembang demikian cepat. Hingga saat ini sudah memasuki versi Android 2.3. Hal ini tidak terlepas dari peran geeks yang memanfaatkan OS ini untuk dikembangkan lebih lanjut karena sifatnya yang open source. Jika pada artikel sebelumnya kita telah membahas bagaimana instalasi Android emulator pada desktop, serta instalasi aplikasi yang sudah ada untuk Android, sekarang kita akan mencoba membuat sebuah aplikasi Map sederhana menggunakan Android emulator.

Aplikasi Map sederhana ini akan kita sambungkan dengan Google Map, jadi jangan lupa koneksi internet ya..

1. Pembuatan Project Baru

Mari kita mulai dengan membuat project baru ketentuan sebagai berikut,
  1. Klik File > New lalu pilih Android Project
  2. Klik Next lalu isikan field-field yang tersedia dengan ketentua sebagai beriktu
  • Project Name : Nama Project yang akan kita buat.
Project Name : My First Map
  • Built Target : Target aplikasi yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi.
Built Target : Kita pilih Google APIs dengan Platform 1.6
  • Application Name : Nama aplikasi yang akan dibuat.
Application Name : My First Map
  • Package Name : Nama paket yang mengacu pada standar penamaan aplikasi java.
Package Name : biz.multimediacenter.myfirstmap
  • Create Activity : Nama aktiviti.
Create Activity : MyFirstMap
  • Min SDK Version : Versi dari Android SDK yang digunakan.
Min SDK Version : 4

2. Pembuatan AVD

  1. Klik Window > Android SDK and AVD Manager
  2. Klik New
  3. Isikan field-field yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut,
  • Name : Nama AVD
Name : AVDapi
  • Target : Target untuk menjalankan aplikasi
Target : Google APIs(Google Inc.)-API Level 4
  • SD Card Size : Kapasitas memori yang akan digunakan
SD Card Size : 100 MB
  • Skin : Jenis layar
Skin : Default (HVGA)
  • Hardware : Perangkat keras yang dibutuhkan
Hardware : Abstracted LCD density

3. Key API

  1. Cari lokasi folder key-nya, biasanya terletak pada C:\Document and Settings\\.android\debug.keystore
  2. Copy file debug.keystore ke sebuah lokasi yang mudah dijangkau, misalkan di folder data di drive D.
  3. Cara membuka debug.keystore dapat melalui DOS dengan melalui Start > Run > CMD
  4. Kemudian cari dimana kita menempatkan JDK\bin kita, misal pada C:\Program Files\jdk 1.6.0_16\bin
  5. Setelah berada pada lokasi yang benar maka perintah yang kita gunakan adalah : keytool –list –alias androiddebugkey –keystore D:\data\debug.keystore –storepass android –keypass android
  6. Setelah itu masuk ke masuk ke alamat http://code.google.com/android/add-ons/google-apis/maps-api-signup.html untuk mendaftarkan key Certificate fingerprint kita.
  7. Masukkan key Certificate fingerprint pada My Certicate’s MD5 fingerprint :
  8. Setelah itu kita akan mendapatkan API Key Google Map

4. Koneksi Google Map

Dalam pembuatan aplikasi peta sederhana ini, kita menggunakan fasilitas Google Map yang dikembangkan oleh Google Inc. Jadi untuk dapat menggunakannya maka di dalam pembuatannya kita sisipkan perintah yang akan menghubungkan aplikasi kita dengan Google Map. Dalam hal ini kita tambahkan
  1. com.google.android.maps.MapViewandroid:id”@+id/map”
  2. android:apikey=””
sehingga pada file main.xml akan menjadi seperti di bawah ini,



android:layout_width=”fill_parent”
android:layout_height=”fill_parent”>
<com.google.android.maps.MapView android:id=”@+id/map”
android:layout_width=”fill_parent”
android:layout_height=”fill_parent”
android:apiKey=”0N7Hy8N-J4GRSHu6EBqBPNNmCZIGnxFWaJyCLAQ”
android:clickable=”true” />


android:layout_width=”wrap_content”
android:layout_height=”wrap_content”
android:layout_alignParentBottom=”true”
android:layout_alignParentLeft=”true” >

Sedangkan untuk koneksi dengan internet, kita haru menambahkan permission dan library pada file AndroidManifest.xml, yaitu:
  1. Permission INTERNET dan ACCESS_COARSE_LOCATION
  2. Pada elemen , tambahkan elemen dengan android:name= ”com.google.android.maps”, sebagai tanda untuk menggunakan Android API
Sehingga file AndroidManifest.xml secara menjadi seperti ini:



package=”biz.multimediacenter.myfirstmap”
android:versionCode=”1″
android:versionName=”1.0″>






android:label=”@string/app_name”>










5. Fasilitas Zoom

Fasilitas zoom sangat diperlukan pada aplikasi peta digital untuk mengetahui lebih detail tempat yang ingin dilihat. Di dalam Android, kita bisa mengontrol secara langsung level zoom melalui method setzoom() pada getMapController(). Nilai ini menggunakan angka integer, diamana 1 (satu) akan memperlihatkan peta dunia secara keseluruhan, dan 21 (dua puluh satu) adalah level terdekat yang bisa kita dapatkan.
Setiap  level merupakan kelipatan dari efektif resolusi layer, level 1 (satu) sama dengan 256 pixel, sedangkan level 21 (dua puluh satu) sama dengan 268,435,456 pixel. Layar handphone tentu tidak sebesar itu, sehingga menggunakan level 16 (enam belas) untuk melihat peta seukuran beberapa blok pada sebuah lokasi.
Untuk membuat aplikasi memiliki zoom level, kita membutuhkan beberapa hal:
  1. Kita menentukan tempat untuk menempatkan kontrol zoom, dan kita bisa mengesetnya hanya terhlihat ketika kita membutuhkan. Misal kita tempatkan overlay di atas peta, pada pojok kiri bawah layar. Kita menggunakan LinearLayout atau kontainer sederhana untuk kontol zoom layout kita.
  2. Pada Activity method onCreate(), kita bisa mendapatkan kontrol zoom kontainer melalui findViewById().
  3. Tambahkan hasil dari map.getZoomControl() pada kontainer.
Sebagai contoh, ini baris kode dari method onCreate(), yang dimaksud sebelumnya:

ViewGroup zom=(ViewGroup) findViewById (R.id.zoom);
Zoom.addView(map.getZoomControl());

Kemudian kita dapat memanggil kontrol zoom agar terlihat dengan memanggil displayZoomControl() pada mapView kita, atau bisa juga secara otomatis terlhiat ketika penggunanya menyentuh layar.
Biasanya kita akan butuh untuk mengontrol peta, selain level zoom, misal lokasi pengguna pada aplikasi semacam where I am, atau lokasi-lokasi tertentu yang kita inginkan, ini akan memerlukan GeoPoint sebagai parameter lokasi tersebut. GeoPoint sebagai parameter lokasi tersebut. GeoPoint merupakan titik alamat dari lokasi, yaitu Latitude dan Longtitude, yang direpresentasikan ke dala deretan angka integer. Dan untuk mengubah posisi map kita bisa memanggil setCenter() pada mapController.

6. GeoPoint

Untuk mendapatkan GeoPoint salah satunya bisa melihat pada Google Maps. Misalkan kita menujut ke Indonesia. Dan disini kita akan mengambil GeoPoint untuk kota Depok dengan titik Universitas Gunadarma. Klik kanan, lalu pilih What’s here?
Sehingga pada jendela sebelah kiri akan muncul angka GeoPoint dari titik tersebut, atau pada field searching. Untuk Universitas Gunadarma kita mendapatkan GeoPoint dengan deretan angka integer, -6.36806,106.833029

7. Rugged Terrain

Seperti juga Google Maps pada komputer yang bisa memperlihatkan image peta terrain dari satellite, Android map juga bisa melakukan hal seperti itu.
Dengan menggunakan method toggleSatellite() pada MapView, kita bisa melihat peta perspektif dari satellite yaitu terrain. Kita bisa membuat triggernya dari menu ataupun dari keypad. Contoh penggunaan keypad yaitu dengan mengeset untuk berpindah mode peta terrain dari satellite pada keypad S, dan untuk menampilkan zoom kontrol pada keypad
@Override
public boolean onKeyDown(int keyCode, KeyEvent event) {
if (keyCode == KeyEvent.KEYCODE_S) {
map.setSatellite(!map.isSatellite());
return(true);
}
else if (keyCode == KeyEvent.KEYCODE_Z) {
map.displayZoomControls(true);
return(true);
}

8. Push Pin

Ketika kita menggunakan Google Maps, kita mungkin pernah menggunakan atau melihat sesuatu di atas peta, seperti “push-pins” yang menandakan suatu tempat. Dimana sebenarnya push pin tersebut terpisah dari peta, dia memiliki layer sendiri, diatas layer peta. Android map juga menyediakan fasilitas layering inim sehingga kita bisa menandai peta dengan push pin sesuai yang diinginkan.
Setiap overlay yang ingin kita tambahkan pada peta, harus diimplementasikan sebagai subkelas dari Ovelay. Terdapat sebuah subkelas ItemizedOverlay ketika kita ingin melihat semacam push pin atau sejenisnya dan ItemizedOverlay memudahkan proses itu.
Untuk menetapkan kelas overlay pada peta, kita bisa memanggil getOverlays() pada MapView kita, dan gunakan add() sebagai instance dari Overlay:
marker.setBounds(0,0, marker.getIntrinsicWidth(),marker.getIntrinsicHeight());
map.getOverlays().add(new SitesOverlay(marker));

9. Touch Screen

Subkelas Overlay juga mengimplementasikan method onTap(), yang akan menangani sentuhan pada layar seperti pada Google Maps, mengklik pada push pin akan mentriger sebuah balon pop up informasi mengenai lokasi. Dengan onTap(), kita dapat melakukan hal yang sama pada Android.
@Override
protected boolean onTap(int i) {
Toast.makeText(MyFirstMap.this,
items.get(i).getSnippet(),
Toast.LENGTH_SHORT).show();
return(true);
}
Android memiliki built-in overlay untuk menghandle dua skenario keadaan:
  1. Menunjukkan dimana kita pada peta, berdasarkan GPS atau lokasi lain yang disediakan
  2. Menunjukkan titik dimana kita ditetapkan, berdasarkan pada built-in sensor kompas apabila tersedia.
Yang harus kita lakukan adalah membuat instance dari MyLocationOverlay(), tambahkan pada daftar MapViews dari overlay, dan mengeset pada enable atau disable fitur ini pada waktu yang ditentukan. Dinama waktu ini didasarkan pada umur penggunaan batttery, tidak perlu meng-update lokasi atau arah ketika activity di pause, untuk itu direkomendasikan kita meng-enable fitur ini dengan onResume() dan disable dengan onPause().
Disini kita memberikan penanda (marker) pada titik-titik GeoPoint yang kita masukkan koordinatnya ke dalam peta kita. Yaitu dengan membuat objek gambar kecil, dengan menggunakan formatpng, dan kita manamakannya marker.png. untuk membuatnya bisa menggunakan pengolah gambar yang kita kuasai, dengan ukuran 22×23 pixel kemudian copy ke folder res/drawable-mdpi/marker.png

10. Tampilan

  • Tampilan Satelit

  • Tampilan Peta

Membuat Aplikasi Android Part 2


Setelah mengetahui cara instalasi dan konfigurasi Android, sekarang kita akan mencoba meng-install Aplikasi yang sudah tersedia untuk Android. Salah satu referinsi aplikasi Android yang saya rasa cukup lengkap dan beragam adalah Android Freeware Directory. Pada Website ini disediakan 586 aplikasi gratis dari 374 pengembang software untuk 8 Android Phones. Jadi untuk para pengembang Android atau yang sudah memiliki SmartPhone berbasis Android (saya belum) :( , Website ini dapat dijadikan referensi atau acuan.


Terdapat 2 cara untuk meng-install aplikasi Android, yaitu:

1. Install dari Internet

Pada Emulator Android, terdapat fasilitas untuk dapat meng-intall langsung aplikasi Android dari internet. Untuk memulainya kita bisa mulai dari setup AVD terlebih dahulu. Dan tentunya komputer yang kita gunakan harus terkoneksi dengan internet *yaiyalah*. Satu hal lagi yang penting adalah kita harus menyiapkan SD Card Virtual untuk menyimpan aplikasi yang sudah diunduh.
  1. Buka aplikasi eclipse, kemudian pilih Window>Android SDK and AVD Manager.
  2. Pilih New, kemudian akan muncul jendela Create New AVD, silakan masukkan parameternya seperti gambar di bawah,
  3. Klik Create AVD, tunggu beberapa saat sehingga pada jendela Android SDK and AVD Manager terlihat daftar AVD yang ada.
  4. Pilih AVD1 lalu klik Start untuk menjalankan emulator, tunggu beberapa saat sehingga muncul emulatornya.
  5. Klik Browser, kemudian kita akan memasukkan alamat situsnya melalui Menu>Go dan ketikkan www.androidfreeware.org.
  6. Kemudian pilih aplikasi yang ingin kita install, misalkan saya memilih aplikasi Games Sudoku Android. Klik Download yang berada di bagian bawah deskripsi aplikasi. Jika aplikasi tidak secara otomatis terunduh, maka coba klik clikc here.
  7. Setelah proses mengunduh selesai, klik pada Android_Sudoku.apk kemudian klik install. Setelah proses instalasi selesai, kita bisa memilih untuk membuka aplikasi tersebut atau kembali ke menu utama. 
Aplikasi siap dimainkan..! :)

2. Install dari File

Selain kita bisa install dari internet, kita juga bisa meng-install aplikasi Android dari console, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Masuk ke console Windows / CMD
  2. Lalu masuk ke folder dimana SDK berada, caranya dengan /tools/emulator -avd
  3. Setelah Emulator Android terbuka, lalu kita copy aplikasi yang sudah diunduh sebelumnya ke folder tools.
  4. Jika sudah di-copy kita masuk lagi ke console lalu ketik adb install
  5. Jika sudah success maka akan terlihat aplikasi baru bernama Lunar Lander pada Launcher.
Aplikasi siap dimainkan..! :)

Membuat Aplikasi Android Part 1


“Tak kenal maka tak sayang…” Jadi sebelum kita mulai membuat aplikasi Android menggunakan Emulator, mari kita sedikit berkenalan dengan yang namanya Android terlebih dahulu..

Apa itu Android?
Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi Sistem Operasi, Middleware dan Aplikasi Inti. Aplikasi Andro
id ditulis dalam bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan data dan file resources yang dibutuhkan aplikasi dan digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android. File tersebut ditandai dengan ekstensi .apk. File inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat mobile. Untuk mengetahui sejarah lengkapnya silakan tanya-tanya aja sama om Google. :D

Instalasi dan Konfigurasi

Untuk memulai me
mbuat aplikasi, kita harus mengintegrasikan sistem android dan para sekutunya di komputer kita. Jadi dalam hal ini kita membutuhkan:
  1. JDK 6 (Java Development Kit)
  2. Android SDK
  3. Eclipse 3.5 (Galileo)
  4. ADT 0.9.4 (Android Development Tools)

Instalasi Java JDK

  1. Jalankan aplikasi JDK dan seperti biasa di next2 aja (biarkan seluruh konfigurasi instalasi dalam keadaan default)
  2. Jika proses instalasi selesai dan berhasil, maka akan terdapat folder JDK dan JRE pada C:\Program Files\Java.
  3. Selanjutnya adalah Setting PATH Java, yaitu dari Control Panel>System>Advanced>Environment Variables, isi nama variabel : PATH dan variabel value : C:\Program Files\Java\jdk1.6.0_16\bin (menunjuk pada folder \bin JDK Anda).


Instalasi Android SDK
  1. Extract Android SDK pada satu tempat di partisi yang Anda punya, misal di C:\Android\android-sdk-windows-1.6_r1\android-sdk-windows-1.6_r1\.
  2. Setting Android SDK tempatkan pada PATH JDK (klik kanan pada My Computer) kemudian klik Advanced Tab.
  3. Klik Environment Variables sehingga akan terlihat PATH Java yang tadi. Klik 2 kali pada variable PATH kemudian masukkan PATH Android SDK, dipisahkan dengan tanda titik koma. Misal : C:\Android\android-sdk-windows-1.6_r1\android-sdk-windows-1.6_r1\.

Instalasi Eclipse

  1. Extract terlebih dahulu paket zip Eclipse
  2. Jalankan Eclipse.exe. Ketika dijalankan, Eclipse akan membutuhkan tempat (Workspace) untuk project2 yang akan dibuat. (note: eclipse tidak membutuhkan proses instalasi)
  3. Untuk memulai menggunakan Eclipse, klik ikon Workbench yang terletak pada ujung sebelah kanan.

Instalasi ADT

  1. Jalankan aplikasi Eclipse
  2. Pilih Help>Install New Software
  3. Klik Add, sehingga muncul jendela Add Site. Pada Name kita isi dengan ADT. Kemudian klik pada tombol Archieve, dan cari folder dunana Anda menempatkan file ADT. Kemudian OK.
  4. Maka kemudian akan terlihat pada jendela Available Software, pilih checklist pada Developer Tools sehingga semua checklist terpilih. Klik Next.
  5. Akan terlihat jendela dialog Install Detail. Klik Next.
  6. Kemudian muncul jendela licence agreement, pilih I accept the …. Klik Finish.
  7. Restart Eclipse. Jika instalasi ADT sukses, maka akan terlihat Menu baru Android SDK and AVD Manager pada Menu Windows.

Konfigurasi Eclipse & ADT

  1. Klik pada Menu Windows>Preference, pilih Android, kemudian Browse pada SDK Location sesuai dengan Folder dimana SDK Anda tempatkan. Klik Apply, tunggu sebentar hingga muncul list SDK. Klik OK.
  2. Kembali ke Menu utama, kemudian pilih Windows>Android SDK and AVD Manager.
  3. Pilih AVD1 (Android Virtual Device). Klik Start.
  4. Android akan Loading beberapa waktu, sehingga akhirnya AVD telah siap. Klik tombol Menu untuk masuk ke dalam program explorer.


bersambung …

Membuat Program WMP Di VB

Halo sobat muda semua , kalai ini saya akan mencoba menjelaskan bagaiman caranya membuat sebuahapplikasi untuk memutar lagu yang berformat Mp3, tentunya bisa saja kita mennambahkan format lain sesuai kebutuhan kita .
Kalau selama ini kita merasa bosan dengan media player yang itu-itu aja, nah sekarang saatnya kita berkreasi sesuai imajinasi kita he….he….he…,.
Dan jangan khawatir scriptnya cukup pendek dan saya yakin anda semua pasti bisa , Oke dech kita mulai aja kali ya nah yang perlu kita siapkan adalah:

1. Text Box
2. MMC (Microssoft Media Control )
3. Drive List
4. Dir List
5. ComboBox
6. Serta ,Satu buah Filed List,
7. 3 CommandButton
Skanario yang akan kita buat adalah sbb,:
Pertama kita akan memilih Format pada combo box , seperti *.Mp3, *.Mid, *.WAV, dll, setelah memilih format , kemudian memilih drive mana yang akan di gunakan , missal Drive C pada Drive List, maka pada Dir list Akan menampilkan Direktori-direktori (folder) , sedangkan pada field List akan menmapilkan judul(Field ) Sesuai format yang telah kita pilih, selanjutnya jika memilih dari salah satu lagu yang kan kita putar pada field list maka , Text Box akan menunujukan (menampilkan ) Lagu yang telah dipilih , ketika Tombol play di tekan maka lagu akan segera terdengar …keren kan?,.
Naha sekarang coba desaign form layout kayak gini nih:
Nah, gampang bukan , tentunya kalau pengen bagus silahkan anda desaign semaksimal mungkin , kalau punya saya maklumlah buatnya aja Cuma dua jam , jadi hasilnya juag kurang maksimal
Untuk name pada
Dir 1, Drive1, Combo1, text1,Fille 1, biarkan default jangan dirubah -rubah biar anda bisa paham dan mengerti dengan Script yang akan saya buat.
Nah untuk MMC control Pada bagian Name ubah menjadi= AudioPlayer, Command1=Play , command2=Stop, Command3=Exit dan untuk caption terserah anda karma enggak ngaruh dengan script yang akan kita buat.:
Pembuatan script sesuaikan dengan komponen yang anda makasud Misal kita mau buat di Commbo1 maka klik dua kali terus tentukan eventnya , baru ketikin scriptnya:
Private Sub Combo1_Change()
‘ Pada bagian ini anda bisa menambahkan format atau extensi yang lain sesuai kebutuhan anda
If ListIndex = 0 Then
File1.Pattern = (“*.wav”)
ElseIf ListIndex = 1 Then
File1.Pattern = (“*.mid”)
ElseIf ListIndex = 2 Then
File1.Pattern = (“*.mp3″)
Else
Fiel1.Pattern = (“*.*”)
End If
End Sub
Private Sub Dir1_Change()
‘Nah ini Untuk mengubah direktori yang akan kita pilih , diamana file list akan menunujukan sesuai folder yang akan dipilih
File1.Path = Dir1.Path
If Combo1.ListIndex = 0 Then
File1.Pattern = (“*.wav”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 1 Then
File1.Pattern = (“*.mid”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 2 Then
File1.Pattern = (“*.mp3″)
Else
File1.Pattern = (“*.*”)
End If
End Sub
Private Sub Drive1_Change()
‘Merubah dir jika sesuai dengan drive yang dipilih
Dir1.Path = Drive1.Drive
End Sub
Private Sub Exit_Click()
End
End Sub
Private Sub File1_Click()
‘Memilih lagu yang akan diputar pada bagian File1 list,
If Combo1.ListIndex = 0 Then
File1.Pattern = (“*.wav”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 1 Then
File1.Pattern = (“*.mid”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 2 Then
File1.Pattern = (“*.mp3″)
Else
File1.Pattern = (“*.*”)
End If
If Right(File1.Path, 1) <> “\” Then
FileNam = File1.Path + “\” + File1.FileName
Else
FileNam = File1.Path + File1.FileName
End If
Text1.Text = FileNam
End Sub
Private Sub Form_Load()
‘Memposisikan media player yang kita buat pada posisi di tengah pada saat pertama kali tampil
Left = (Screen.Width – Width) \ 2
Top = (Screen.Height – Height) \ 2
Combo1.Text = “*.wav”
Combo1.AddItem “*.wav”
Combo1.AddItem “*.mid”
Combo1.AddItem “*.mp3″
Combo1.AddItem “All files”
End Sub
Private Sub MMControl1_Done(NotifyCode As Integer)
End Sub
Private Sub play_Click()
‘Script ini untuk menjalankan lagu pada MMC
If Combo1.ListIndex = 0 Then
AudioPlayer.DeviceType = “WaveAudio”
ElseIf Combo1.ListIndex = 1 Then
AudioPlayer.DeviceType = “Sequencer”
ElseIf Combo1.ListIndex = 2 Then
AudioPlayer.DeviceType = “waveAudio”
End If
AudioPlayer.FileName = Text1.Text
AudioPlayer.Command = “Open”
AudioPlayer.Command = “Play”
End Sub
Private Sub stop_Click()
If AudioPlayer.Mode = 524 Then Exit Sub
If AudioPlayer.Mode <> 525 Then
AudioPlayer.Wait = True
AudioPlayer.Command = “Stop”
End If
AudioPlayer.Wait = True
AudioPlayer.Command = “Close”
End Sub
Nah sekarang anda jalankan program tersebut terus , lakukan pemilihan lagu yang anda kehendaki dan dengarkan hasilnya , Wow.. J, keren euy ……………………,
Kalau berhasil jangan lupa kasih tahu temen-temenya terus  nyombong dech….he…..he..(becanda bos) , sombong boleh asal kalau ada temannya mau Tanya dan pengen belajar di kasih tahu ya.. L, ya udah   kayaknya saya cukupin dulu kali ya , pokoknya Good look aja ya……

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Ahenz | Blogger Sejati by Big 4 Share - Private Template | Big Community